rss

Bookmark and Share

Mari menilai diri sendiri

Di Postingan pertama ini (maksudnya awal 2010 hehehe..), sebelumnya gue mau ngucapin selamat tinggal tahun 2009, dan selamat datang tahun 2010. Banyak hal yang sudah kita lalui di tahun lalu, semoga hal baik akan selalu bisa kita kembangkan dan kita jaga. Nah..tak lupa juga kita berdo'a dan berusaha di tahun ini untuk lebih meningkatkan kualitas dan kuantitas diri dalam beribadah maupun hal lainnya, karena hidup adalah aktifitas. Bicara hal baik tentunya ada hal buruk pula, nah...kali ini gue dapet pencerahan dari seorang sahabat, so check it out.

Dahulu, ketika kita kecil hal apakah yang membuat diri kita seperti sekarang? coba diingat dan direnungkan. Lupa? Gini deh, apa yang orang tua kita berikan pertama kali kepada kita saat itu dan apa hasilnya pada diri kita sekarang..baik kah? atau buruk kah? atau kita sendiri sekarang sedang bingung menilai diri kita? tidak usah bingung, berikut ini 3 cara menilai diri sendiri :

1. Sebuah NAMA, coba tanyakan kepada orang tua kita sendiri apa alasan mereka memberikan sebuah nama kepada kita saat itu. Jika memiliki arti maka terus kembangkan potensi kita sesuai dengan alasan mereka memberikan sebuah nama kepada kita, namun jika orang tua kita tidak beralasan memberikan sebuah nama pada saat itu maka sekaranglah saatnya kita berusaha untuk membentuk sebuah arti dari nama kita. Tidak ada satupun orang tua yang memberikan sebuah nama buruk untuk buah hatinya, jadi jika kita pernah berkelakuan buruk maka sekaranglah saatnya untuk kita berkelakuan baik seperti nama yang selalu dibawa tiap hembusan nafas kita.

Contoh : Sebut saja sebuah nama A, nama beliau tidak beralasan dari orang tua nya, maka si A ini harus menjadi panutan yang baik bagi si B,C,D dan seterusnya sampai si Z.

2. Sebuah KEGAGALAN, apa kegagalan terbesar sepanjang hidup kita? coba diingat dan dicatat. Berikutnya, apa alasan kita menganggap bahwa kegagalan tersebut adalah yang terbesar? Begini, pada dasarnya tidak pernah ada istilah "Kegagalan Terbesar" dalam hidup seorang anak manusia kecuali ia telah mati akan tetapi hanya ada istilah "Kesuksesan Terbesar" selama kita masih hidup. Jadi, selama kita masih bisa bernafas maka kita masih berpeluang menciptakan kesuksesan terbesar! catatlah dan kumpulkan kegagalan kecil yang pernah anda lakukan dahulu dan tulislah yang berlawanan dengan kegagalan kecil tersebut maka disitulah anda akan menemukan sebuah jejak menuju keberhasilan besar. Ada istilah "kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda", percaya atau tidak istilah ini hanya berlaku bagi mereka yang mau melakukan perbandingan. Nasib malang bagi mereka yang tidak melakukan perbandingan, karena mereka akan selalu kehilangan jejak menuju keberhasilan besar.

Contoh : Seorang ilmuwan terkenal, Albert Einstein. Beliau pernah melalui kegagalan puluhan bahkan sampai ribuan kali namun pada akhirnya dia mencapai kesuksesan dan kesuksesan beliau pun kita rasakan sampai beliau wafat. Beliau belajar dari kegagalan dan selalu berinovasi mencoba hal baru untuk mencapainya, tentunya ini bukti bahwa beliau tidak pernah menemukan kegagalan terbesar sepanjang hidupnya. Tidak ada bedanya dengan kita bukan?? selamat mencoba dan mencoba :)

3. Sebuah KEHORMATAN, apakah kita termasuk tipikal orang yang selalu menghormati orang lain? atau sebaliknya..kita termasuk orang yang tidak dihormati oleh orang lain? Dalam hal hormat menghormati tentunya kita sudah sering diajarkan bahkan sejak sekolah dasar, nah..sekarang catatlah sudah sejauh mana kita memiliki rasa hormat menghormati! Dimulai dari Diri kita,Keluarga kita (Ayah,Ibu, Adik dan Kakak), Sahabat kita maupun tetangga kita. Setelah kita mencatatnya dan kembali melakukan perbandingan maka kita bakal nemuin tuh yang namanya rasa hormat baik didalam diri maupun untuk orang lain.

Contoh : Si A selalu dihina setiap harinya, namun ia tetap tersenyum dan selalu berusaha menghormati si B s/d si Z dengan mempelajari alasan orang lain tidak menghormatinya lalu memperbaiki diri maka tidak menutup kemungkinan si A akan dihormati sepanjang hidupnya.

Rasanya dengan tiga cara diatas, kita sudah bisa menilai siapa kita dan apa yang akan kita lakukan selanjutnya untuk diri ini dan orang lain terutama untuk keluarga kita (Anak dan Istri) sendiri nantinya.

Special thanks to my friend, Maymain.
Related Posts with Thumbnails