rss

Bookmark and Share

Mengerikan, Bikers Tewas Naik 55,5%


JALAN raya menjadi mesin pembunuh. Jalan raya Jakarta dan sekitarnya bak rimba belantara yang berisi hewan buas. Siap menerkam sang rusa yang lengah, letih, dan ceroboh. Tak percaya?
Tengok saja jumlah pengendara sepeda motor (bikers) yang tewas di Jakarta dan sekitarnya naik 55,5%. Angka itu tercatat sepanjang Januari-April 2009 dibandingkan periode sama 2008. Menyedihkan!
Dari total korban kecelakaan yang melibatkan sepeda motor yakni 106 orang, sebanyak 28 orang tewas atau sekitar 26,42%, sebanyak 78 orang luka berat dan ringan (73,58%).
Rusa yang letih menjadi santapan harimau kota yang mengendap di balik belantara aspal Jakarta. Lihat saja, 36,14% korban kecelakaan yang menimpa bikers justeru akibat ditabrak mobil. Mengerikan.
Kecerobohan yang membuat bikers lepas kontrol memicu 18,07% kecelakaan.
Jika pada tiga bulan pertama mayoritas kecelakaan terjadi pada rentang waktu pukul 18.00-24.00 WIB, pada Januari-April 2009, rentang waktu kecelakaan hampir merata 06.00-24.00 WIB. Hanya sebanyak 20,48% yang terjadi pada rentang waktu 00.00-06.00 WIB.

Luka Turun
Agak melegakan, korban yang luka parah dan luka ringan turun sekitar 21,2%.
Dari jumlah kasus kecelakaan terjadi penurunan 2,4%. Pada empat bulan pertama 2009 tercatat 83 kasus kecelakaan yang menimbulkan korban, sedangkan dalam rentang waktu yang sama 2008, jumlah kasus kecelakaan sebanyak 85 kasus.
Angka-angka itu baru dari data yang muncul di http://www.lantas.metro.polri.go.id/ dan diolah penulis. Bagaimana dengan fakta yang tidak tercatat? Wallahuallam bisawab.
Fakta data yang tersaji menunjukkan 84,78% korban akibat kecelakaan adalah para pria, sebanyak 15,22% wanita. Ironisnya, korban kecelakaan yang menimpa usia produktif 20-39 tahun, masih dominan yakni 76,92%. Usia remaja, 10-19 tahun dan rentang usia 40-69 tahun sama-sama sebanyak 11,54%.
Jika melongok sisi usia, mereka yang usia produktif tersebut bisa berefek kepada finansial keluarga yang ditinggalkan. Artinya, terbuka peluang hilangnya sumber pendapatan suatu keluarga. Tentunya jika sang korban adalah tiang ekonomi keluarga. Jika itu yang terjadi, bukan mustahil, laju pemiskinan akibat kecelakaan di jalan raya semakin kencang.
Kawasan jalan di Jakarta Selatan menjadi lokasi kecelakaan yang paling banyak yakni 49,40%, wilayah lainnya mengikuti di belakang yaitu Jakarta Pusat (16,87%), Jakarta Barat (15,66%), Jakarta Timur (7,23%), Jakarta Utara (6,02%), dan lainnya (4,82%).
Jumlah korban kecelakaan yang menimpa bikers selama Januari-April 2009 memang lebih sedikit dibandingkan korban yang melibatkan kendaraan roda empat atau lebih. Pada empat bulan pertama 2009, korban kecelakaan yang melibatkan jenis kendaraan tersebut mencapai 136 orang, sebanyak 30 jiwa tewas sia-sia. (edo)
Related Posts with Thumbnails