rss

Bookmark and Share

Halal Bi Halal ala H. Jadul (master of koplek)

Hari yang ditunggu-tunggu telah tiba, yaitu hari Raya Idul Fitri 1430H tepatnya klo menurut hitungan masehi jatuh pada hari Minggu, 20 September 2009. Pada kesempatan yang bahagia ini saya ingin menuangkan pengalaman saya serta berbagi cerita seputar lebaran kali ini, sebelumnya ada baiknya kita tahu terlebih dahulu apa atau siapa itu H.Jadul? nah..sebenarnya H.Jadul atau nama lengkap beliau H.Abdullah yang saya sebutkan pada judul diatas adalah seorang sesepuh yang cukup dikenal banyak orang di suatu village (perkampungan) yang terletak di kawasan depok, tepatnya di Jl. Andara Dalam, Pangkalan jati baru limo - depok.

H.Jadul yang saat ini diperkirakan usianya mencapai 80 tahun lebih itu lama dikenal masyarakat sekitar khususnya Gg.Masjid sebagai pendiri mushola yang bernama Al-Mukhlisin juga sebagai tokoh agama, selain itu dulunya beliau adalah seorang pelatih seni bela diri yang bernama "koplek"..apa itu koplek? koplek adalah sejenis pelatihan bela diri yang berasal dari kebudayaan betawi sejak jaman penjajahan belanda, bela diri ini terfokus kepada kelincahan tangan dalam memukul atau menangkis pukulan dari lawan yang terpusat kepada bagian kepala. Sekitar tahun '80-an para pemuda daerah tersebut rajin melatih bela dirinya menggunakan pencak silat jenis ini, sayangnya kebudayaan tersebut kini sudah hampir hilang walau masih ada beberapa senior (keturunan H.Jadul) yang menguasai seni bela diri tersebut. "Kebudayaan Ilmu bela diri koplek tidak akan pernah hilang, saya selaku salah satu cucu beliau akan terus membudayakan ilmu bela diri ini termasuk menurunkan ilmu bela diri ini ke anak-anak" Ucap bapak Samudih salah satu penerus ilmu bela diri ini.

Selain Ilmu bela diri koplek, masih ada satu lagi tradisi yang H.Jadul berikan dan akan terus dipertahankan warga sekitar yaitu halal bi halal ala H.Jadul (master of koplek). Loh, emang nya apa keistimewaan halal bi halal oleh H.Jadul? jawabannya sangat mudah, yaitu hangat. Suasana lebaran di kawasan Gg.Masjid itu terasa lebih hangat apabila sudah mengunjungi kediaman H.Jadul, tradisi ini sudah berlangsung cukup lama mungkin sudah terjadi sejak awal tahun 90-an. Masyarakat sekitar berbondong-bondong usai sholat Ied berkunjung kerumah H.Jadul, bisa disebut sebagai Tikum (Titik Kumpul). Mulai dari anak muda nya sampai orang tua sudah pasti mengunjungi kediaman beliau untuk saling bermaaf-maafan satu sama lainnya, di kesempatan itu orang yang berkumpul juga saling berbincang dan tertawa bersama saling menghangatkan suasana lebaran.

Lalu, apakah yang akan terjadi nantinya jikalau beliau sudah tiada? apakah tradisi halal bi halal tersebut nasibnya akan sama seperti ilmu bela diri koplek yang mungkin akan memudar? saya harap kedua tradisi itu tidak akan pernah hilang dan masyarakat sekitar selalu menjalaninya,amin.

Berikut foto-foto yang sempat saya ambil pada kesempatan halal bi halal di kediaman H.Jadul kali ini :





all photo's taken by : Nohara Sinosuke (Shinchan)
(arahkan mouse ke foto pada slideshow untuk melihat nama/detail)

Bagi yang mau berkomentar silahkan klik pada pilihan post a comment
Related Posts with Thumbnails